KNKT Belum Kantongi Penyebab Awal
Soal Tragedi Tenggelamnya Kapal Dumai Express 10 di Kepri
Senin, 23 November 2009 – 16:01 WIB
Seperti diketahui, Kapal Ferry Dumai Expres 10 milik PT Lestari Indoma Bahari dari Batam tujuan Dumai, Riau, Minggu (22/11) lalu pecah akibat dihantam gelombangdi Perairan Yu Kecil atau Takong Hiu yang masuk wilayah Kabupaten Karimun, Kepri. Lokasi kejadian sekitar 8 mil dari Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, tepatnya berada di 01. 12. 500 U dan 103. 20. 3.30 T.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Departemen Perhubungan, Sunaryo, dalam jumpa pers Minggu, mengungkapkan bahwa ada dua indikasi dugaan pelanggaran terkait karamnya KM Dumai Ekspress. Pertama, karena pelanggaran atas ketentuan kapasitas angkut penumpang. Sedangkan dugaan pelanggaran kedua adalah peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatolog dan Geofisika yang tak dihiraukan.
Soal cuaca Sunaryo menjelaskan, bisa saja saat kapal berangkat kondisinya masih bagus. "Tapi sewaktu di tengah laut cuaca mendadak berubah. Kalau memang seperti ini maka tidak ada pihak yang bisa disalahkan," ujar Sunaryo.
Kemungkinan lain, katanya, bisa saja nakhoda memaksakan kapal untuk berlayar walaupun kondisi cuaca tidak mendukung meski sebelumnya sudah ada peringatan dari BMKG.
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung bertindak cekatan untuk mendalami kasus tenggelamnya Kapal Motor (KM) Dumai
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan