KNKT-Gubernur Gorontalo Evakuasi Pesawat Lion Air
jpnn.com - GORONTALO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya menurunkan tim untuk evakuasi dan penyidikan kecelakaan pesawat Lion Air Boeing 737-800, Rabu (7/8). Evakuasi ini menyusul pasca tergelincirnya pesawat yang menabrak anak sapi pada saat pendaratan, Selasa (6/8) pukul 21.30 WITA.
Dalam kesempatan itu pula, mereka melakukan penyidikan faktor kecelakaan, apakah akibat kelalaian pilot atau pihak bandara.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mendatangi bandara Djalaluddin Gorontalo, Rabu (7/8) sekitar pukul 13.15 WITA. Ia langsung menuju ruang VIP dan turut mengadakan pertemuan pihak bandara. Dalam pertemuan itu, Gubernur menegaskan untuk menunggu tim KNKT diturunkan untuk evakuasi.
"Pihak KNKT sementara dalam perjalanan dari bandara Manado menuju bandara Djalaluddin Gorontalo siang ini juga," ungkap Rusli Habibie.
Sekitar pukul 16.30 WITA tim KNKT berjumlah 2 orang dipimpin Capt. Chaerudin tiba di bandara Djalaluddin Gorontalo menggunakan pesawat Wings Air via Manado. Setibanya, mereka dijamu gubernur untuk selanjutnya menuju ke lokasi tergelincirnya pesawat Lion Air.
Koordinator investigasi KNKT Capt. Chaerudin langsung melakukan investigasi dan penyelidikan yang dibantu tim Inafis Unit Investigasi TKP Polda Gorontalo dan sejumlah anggota TNI. Pihak KNKT sendiri mengumpulkan data dan dokumen sebagai sampel untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia juga sempat melihat beberapa titik pagar batas areal bandara yang hanya berkawat duri. Investigasi tersebut berlangsung kurang lebih 2 jam.
"Kami dari KNKT tidak dalam kapasitas memberi sanksi bila ada kejanggalan dalam kecelakaan pendaratan pesawat Lion Air. Namun mengadakan investigasi dan evakuasi untuk selanjutnya menyampaikan ke Menteri Perhubungan dalam bentuk rekom. Karena soal sanksi merupakan kewenangan Menteri Perhubungan," ungkap Capt. Chaerudin kepada koran ini kemarin.
Untuk sementarara tim KNKT belum mengambil kesimpulan. Mereka masih mengambil sampel data untuk selanjutnya dilakukan konfirmasi pihak Bandara maupun Pilot. Demikian halnya keberadaan anak sapi masuk kawasan landasan bandara turut dilakukan penyelidikan.
"Menyelesaikan investigasi lebih lanjut kami butuh waktu sekitar 1 atau 2 hari. Kemudian menyampaikan langsung ke Menteri Perhubungan secepatnya," tegasnya.
GORONTALO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya menurunkan tim untuk evakuasi dan penyidikan kecelakaan pesawat Lion Air Boeing
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi