KNKT Kirim Tim Telusuri Jatuhnya Helikopter di Bitung
Jumat, 05 Agustus 2011 – 01:03 WIB
JAKARTA — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kamis (4/8) mengirimkan tim ke Bitung Sulawesi Utara untuk memeriksa penyebab jatuhnya helikopter milik PT Nyaman Air yang disewa PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) yang jatuh di Gunung Dua Sudara, Bitung Rabu (3/8). Memang diakui Masruri, pihaknya belum mengetahui penyebab utama jatuhnya helikopter dengan nomor penerbangan PK-VFG yang rencananya terbang ke Gosowong, Halmahera Utara itu. “Dalam masalah ini kita tak boleh mengira-ngira atau main-main. Itulah sebabnya ada tim yang turun langsung ke sana,” tukasnya. Dia menjelaskan, dari collecting data yang dilakukan timnya di lapangan, dilanjutkan dengan analisis data. Merujuk dari analisis data tersebut pihaknya akan memberi rekomendasi.
Menurut Kasub Komunikasi Udara KNKT, Ir Masruri, tim yang dikirim terdiri atas petugas Air Traffic Control (ATC), pilot dan engineering. “Kami segera menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter itu. Hari ini kami sudah mengirim tim yang akan memeriksa keadaan helikopter tersebut beserta lokasi jatuhnya,” bebernya.
Baca Juga:
Tim ini, lanjut Masruri, akan melakukan collecting data. “Dari data itu akan diketahui penyebab jatuhnya helikopter,” katanya. Sembari menambahkan tim yang akan turun ke lokasi terjadinya kecelakaan, diantaranya, Kapten Chairudin, Kapten Cahyo, Sulaiman dan Ronald.
Baca Juga:
JAKARTA — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kamis (4/8) mengirimkan tim ke Bitung Sulawesi Utara untuk memeriksa penyebab jatuhnya
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani