KNKT Pastikan Tragedi AirAsia QZ8501 Bukan Terorisme
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pelan-pelan mulai membuka ke publik penyebab terjadinya musibah AirAsia QZ8501.
Operasi kemanusiaan untuk pesawat nahas yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu, 28 Desember tahun lalu itu kini belum tuntas. Namun KNKT sudah memulai menggarap Black Box, berisi Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).
Sejauh ini, peneliti dari KNKT memastikan musibah ini bukan aksi terorisme. Hasil sementara analisis dari CVR mengungkap hal tersebut. "Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda kegiatan teroris," ujar peneliti senior KNKT, Mardjono Siswosuwarno, seperti dilansir dari channelnewsasia, Senin (19/1).
Selain tak ada sinyal soal terorisme, sejauh ini belum ditemukan juga tanda-tanda pilot mau bunuh diri. "Kami tidak mendengar suara orang lain selain pilot. Tidak ada tembakan atau ledakan. Untuk saat ini, berdasarkan itu, kita dapat menghilangkan kemungkinan terorisme " kata salah seorang penyilidik KNKT, Nurcahyo Utomo.
Channelnews juga melansir, KNKT sudha menjadwalkan akan merilis laporan awal pada 28 Januari nanti, 30 hari setelah insiden itu. "Laporan awal setelah kecelakaan itu terjadi," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi. (adk/jpnn)
JAKARTA - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pelan-pelan mulai membuka ke publik penyebab terjadinya musibah AirAsia QZ8501. Operasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad