KNKT : Rusia Tak Taat Perjanjian Investigasi

KNKT : Rusia Tak Taat Perjanjian Investigasi
KNKT : Rusia Tak Taat Perjanjian Investigasi
Saat membuka data Cockpit Voice Recorder, pihak Rusia sempat ngotot agar pihak KNKT tidak mengirimkan penerjemah. Ketika itu, KNKT telah memanggil penerjemah bahasa Rusia yang saat itu bekerja di kedutaan Tashken, Uzbekistan. Namun, Rusia sempat menolak dengan bersikukuh cukup dua penterjemah yang mereka miliki. "Penterjemah dari kami sejak Selasa minggu lalu sudah ada di KNKT," jelasnya.

 

Gara-gara sikap Rusia, KNKT juga mendapat teguran dari Komisi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Ini setelah muncul pemberitaan di luar negeri bahwa pihak Rusia telah mengungkap informasi terkait isi CVR. Pihak Rusia ketika itu menyatakan bahwa kondisi pesawat sebelum penerbangan dalam kondisi bagus.

"Perjanjiannya adalah informasi apapun tidak boleh keluar. Saya sampai mendapat warning," ujarnya.

 

Tatang menambahkan, hingga memasuki pekan ketiga pasca kecelakaan Sukhoi, kemungkinan KNKT akan segera menyampaikan rekomendasi segera. Rekomendasi segera atau rekomendasi awal itu sejatinya akan disampaikan kemarin.

JAKARTA - Kerjasama Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dengan pihak Rusia dalam mengungkap tabir kecelakaan pesawat Sukhoi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News