KNKT : Rusia Tak Taat Perjanjian Investigasi
Selasa, 29 Mei 2012 – 05:35 WIB
Dari hasil raker tersebut, juga terungkap bahwa penerbangan pesawat Sukhoi tidak pernah memiliki ijin resmi dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Wakil Dirut PT Trimarga Rekatama Sunaryo menyatakan, selama ini pihak Trimarga Rekatama hanya menjadi fasilitator Sukhoi Rusia dengan para pembeli di Indonesia. "Untuk urusan perijinan dilakukan oleh Indo Asia," kata Sunaryo.
Namun, pihak PT Indo Asia yang diundang susulan dalam Raker itu ternyata membantah. Manajer Operasional Indo Asia Agung Baktiono menyatakan bahwa pihaknya hanya mengurus ijin penanganan darat kepada pesawat Sukhoi yang akan melakukan joyflight melalui Bandara Halim. "Kami menyediakan pelayan bagi pesawat tersebut. Kami mengurus untuk izin masuk, atau izin mendaratnya saja," ujarnya dalam raker.
Agung membantah jika pihak Indo Asia juga mengurus ijin penerbangan Sukhoi di wilayah Indonesia. JSC Sukhoi Civil Aircraft express hanya meminta izin untuk penerbangan masuk atau landing permitt dari Rusia ke Indonesia. Sementara, izin terbang untuk melakukan joy flight tidak ada. "Hanya ada izin masuk dari Rusia ke Indonesia," tandasnya.
Menhub dalam paparannya kemarin menjamin akan segera diselesaikannya asuransi bagi para korban jiwa. Menhub menyatakan, pihak . JSC Sukhoi Civil Aircraft express telah berjanji untuk mematuhi aturan sebagaimana Peraturan Menhub nomor 77 tahun 2011. Dimana satu korban jiwa berhak mendapat asuransi senilai Rp 1,25 miliar. "Meski belum ada perjanjian tertulis, sudah ada komitmen dari pihak Sukhoi," janji Menhub.
JAKARTA - Kerjasama Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dengan pihak Rusia dalam mengungkap tabir kecelakaan pesawat Sukhoi
BERITA TERKAIT
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada