KNKT Sebut Sriwijaya Air SJ182 Sempat Bermasalah, Ini Laporan Lengkapnya
Sesuai MEL, untuk kategori C penundaan perbaikan boleh sampai dengan sepuluh hari.
"Pada 4 Januari 2021, indikator diganti dan hasilnya bagus, sehingga DMI ditutup," kata dia.
Pada 3 Januari 2021, pilot melaporkan autothrottle (tuas pengatur tenaga mesin) tidak berfungsi, dan dilakukan perbaikan dengan hasil baik.
Kemudian, 4 Januari 2021, autothrottie dilaporkan kembali tidak berfungsi.
Perbaikan dilakukan dan belum berhasil, sehingga dimasukkan dalam daftar penundaan perbaikan (DMI).
Selanjutnya, pada 5 Januari 2021, dilakukan perbaikan dengan hasil baik dan DMI ditutup.
"Setelah 5 Januari 2021 hingga kecelakaan, tidak ditemukan catatan adanya DMI di buku catatan perawatan atau Arcraft Maintenance Log. Sampai dengan laporan awal ini diterbitkan, Crash Survivable Memory Unit (CSMU) dari CVR masih belum berhasil ditemukan dan kegiatan pencarian masih dilakukan," katanya.
Kendati demikian, lanjut Soerjanto, tim investigasi akan melakukan beberapa pemeriksaan komponen termasuk unit Ground Proximity Warning System (GPWS) yang telah berhasil ditemukan.
KNKT merilis laporan awal investigasi kecelakaan Sriwijaya Air SJ182. Lumayan menegangkan membacanya.
- KNKT Beri Kabar Mengejutkan, Pemilik Mobil Listrik Wajib Tahu
- Menhub Budi Kerahkan KNKT Selidiki Penyebab Kecelakaan Speedboat di Maluku Utara
- Jasa Raharja: Sinergi jadi Kunci Pelayanan Angkutan Penyeberangan yang Berkeselamatan
- Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Cek Komunikasi Pilot dengan Petugas Menara Pengawas
- Inisial B
- Kemenhub Umumkan Hasil Investigasi Pada Rangka eSAF Motor Honda, Simak Nih