KNKT Yakin Posisi FDR Dekat CVR
Jumat, 18 Mei 2012 – 19:30 WIB
JAKARTA -- Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, menjelaskan mengenai belum ditemukannya Flight Data Recorder (FDR) pada black box pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Dijelaskan Tatàng, penempatan Cockpit Voice Recorder (CVR) dan FDR selalu berdekatan. "Penempatan dua alat itu di pesawat selalu berdekatan, ada yang berdampingan, tapi selalu di bagian ekor (pesawat). Maksudnya apabila ada accident, maka bagian itu bisa lebih selamat. Kemudian, walaupun dia di bagian belakang, melihat kondisi semacam itu tidak menutup kemungkinan dua alat ini terlempar, terbakar," katanya.
Baca Juga:
Dia mencontohkan posisi FDR dan CVR pesawat sebuah maskapai penerbangan lokal yang pernah jatuh. Menurutnya, saat itu CVR dan FDR jatuh ke laut, posisinya di kedalaman 1,4 kilometer. "Tapi, faktanya kita ambil (posisinya) hanya beda 50 meter," ujarnya.
Jadi, dia meyakini, CVR dan FDR jika terlempar tidak terlalu jauh. "Jadi, bukan karena apa-apa, karena ledakan mungkin lemparan dari daya yang terjadi pada dua alat itu pada waktu bersamaan berbeda," ujar dia. Karenanya, Tatang yakin, kondisi FDR tidak akan jauh kondisinya dari keadaan CVR itu.
JAKARTA -- Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, menjelaskan mengenai belum ditemukannya Flight Data Recorder (FDR)
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun