KNPI Butuh Pemimpin yang Bebas Konflik
Kamis, 27 Oktober 2011 – 17:47 WIB
JAKARTA – Tokoh Pemuda Indonesia Timur, Jhonny Ballo mengatakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membutuhkan ketua umum yang tidak terlibat dualisme kepengurusan KNPI sebelumnya. Menurutnya, hanya pemimpin yang bebas dari kepentingan yang bisa meredam konflik, menjadi perekat sekaligus pemersatu organisasi kepemudaan.
“Konflik dan dualisme kepemimpinan hanya akan melemahkan kekuatan kaum muda dalam membangun bangsa. KNPI sebagai wadah berhimpun kaum muda butuh rekonsiliator yang mampu meredam konflik substansial,” kata Jhonny yang ditemui wartawan di sela-sela kongres KNPI di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (27/10/2011).
Baca Juga:
Menurut Jhonny, syarat lain yang harus dimiliki calon pemimpin induk organisasi kepemudaan adalah harus mempunyai akses luas di semua bidang, mulai dari dunia usaha hingga ke petinggi pemerintahan, sehingga kesempatan kaum muda untuk berperan dalam pembangunan dapat bertambah besar. KNPI kata dia, mestinya dipimpin anak muda yang berpengalaman memimpin organisasi kepemudaan tingkat nasional, bersahabat, dan punya akses luas.
Selain terbebas dari konflik, menurut Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Agus Muldya Natakusumah mengatakan perwujudan keadilan dan kesejahteraan berhasil apabila calon pemimpin masa depan mampu bersatu untuk kemajuan bangsa. “Figur yang tepat menjadi pemimpin kaum muda yang berpengalaman di bidang kepemudaan, mampu merekatkan indikasi keretakan pemuda, dan memiliki jaringan yang luas hingga ke pedesaan,” ujarnya.
JAKARTA – Tokoh Pemuda Indonesia Timur, Jhonny Ballo mengatakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membutuhkan ketua umum yang tidak
BERITA TERKAIT
- Pilkada Singkawang, Tjhai Chui Mie-Muhammadin Raih Suara Terbanyak
- Warga Jaktim Datangi Bawaslu, Minta Pengusutan di TPS 28 Pinang Ranti
- Tim Hukum RIDO Bakal Laporkan KPU Jakarta ke DKPP, Dinilai Tak Becus
- PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai
- Gerindra Juara 27 Pilkada di Jateng, Pakar Sebut Sudaryono Orkestrator Ulung
- Pemilih Sudah Meninggal Ikut Mencoblos, Bawaslu Rekomendasikan PSU