KNPI Dukung ST Burhanuddin Sikat Jaksa Penerima Suap
jpnn.com, JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung keputusan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin menindak anak buahnya yang menerima suap.
Sebab, Koordinator Bidang DPP KNPI Rasminto menilai kesalahan tersebut tidak bisa ditoleransi.
Rasminto menjelaskan penegak hukum yang memanfaatkan tanggung jawab demi kepentingan pribadi adalah kesalahan fatal yang jelas-jelas berdampak buruk terhadap penanganan hukum ke depannya.
"Merusak muruah institusi dan kepercayaan publik. Maka, tindakan tegas yang dilakukan Jaksa Agung adalah tindakan yang patut didukung. Ini akan memberikan kepercayaan kepada publik bahwa penegak hukum, khususnya kejaksaan, profesional," sambungnya.
KNPI berharap langkah baik yang telah dimulai Jaksa Agung tersebut itu dilanjutkan dengan memproses pidananya.
"Kami juga mendorong Kejaksaan Agung memberikan hukuman maksimal kepada oknum internal karena tindakan mereka sangat merugikan institusi dan masyarakat," katanya.
Rasminto mengingatkan maraknya tambang ilegal di Indonesia turut menjadi salah satu faktor yang merusak ekosistem. Ini mengganggu mata pencarian masyarakat lokal, khususnya petani dan nelayan.
"Namun, tindakan hukum terhadap tambang ilegal masih minim. Kami harap Jaksa Agung menjadikan kasus suap tambang ilegal di Konawesi, Sulawesi Tenggara, sebagai pintu masuk untuk mengusut kasus tambang ilegal lainnya," sambung Ketua Umum Persaudaran Tani dan Nelayan Indonesia itu.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung keputusan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin menindak anak buahnya yang menerima suap.
- Eks Pimpinan KPK Angkat Bicara soal Tom Lembong Tersangka, Begini Kalimatnya
- Hardjuno Apresiasi Langkah Kejagung Lakukan Penyidikan Atas Dugaan Korupsi Impor Gula
- Tom Lembong Diperiksa Kejagung Hari Ini
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
- Kejagung Garap Tom Lembong soal Korupsi, Rudianto: Bagaimana Eks Menteri Lainnya?
- Kejagung Telusuri Aliran Dana Korupsi Impor Gula oleh Tom Lembong