KNPI Kehilangan Jati Diri
Rabu, 15 Oktober 2008 – 15:55 WIB
JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di bawah kepemimpinan Hasanuddin Yusuf dinilai sudah kehilangan jati diri. Karenanya, tidak heran kalau sering terjadi konflik di internal KNPI. Puncaknya adalah penonaktifan Hasanuddin Yusuf sebagai Ketua Umum DPP KNPI pada acara Musyawarah Permusyawaratan Pimpinan (MPP) yang digelar di Riau, beberapa waktu lalu. Maka dari itu, tandasnya, dirinya siap maju untuk merebut kursi orang nomor satu di DPP KNPI dalam rangka mengembalikan jati diri KNPI yang sempat hilang itu. “Niatan saya hanya ingin mengembalikan KNPI pada posisi yang sebenarnya,” ucap Aziz.
Demikian dikatakan Aziz Syamsuddin yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang belakangan disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menduduki kursi Ketua Umum DPP KNPI periode mendatang. “Saya melihat konflik yang terjadi di tubuh KNPI akibat krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan Hasanuddin Yusuf. Akibatnya, KNPI kehilangan jati diri. Karena KNPI dijadikan sebagai alat untuk meraih posisi tertentu,” ungkap Aziz kepada pers di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (15/10).
Baca Juga:
Memang, katanya, tidak ada larangan bagi seorang Ketua Umum DPP KNPI untuk mendirikan Partai Politik (Parpol). Tapi ketika hal itu dilakukan, sama artinya ingin membuat KNPI menjadi kecil. “Padahal harus disadari kalau KNPI itu heterogen. Jadi langkah membuat parpol itu sama saja ingin menjadikan KNPI menjadi homogen. Di sinilah yang tidak disadari oleh Hasanuddin Yusuf. Akibatnya, muncul konflik berkepanjangan yang membuat situasi di DPP KNPI menjadi tidak kondusif,” terang politisi muda Partai Golkar ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di bawah kepemimpinan Hasanuddin Yusuf dinilai sudah kehilangan jati diri. Karenanya, tidak heran
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat