KNPI: Pak Jokowi Tolong Ada Masalah Serius dalam Pembangunan Bisnis Digital

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama meminta Presiden Jokowi serius dalam menata eksosistem bisnis digital dan penguatan literasi keuangan kaum milenial.
"Pak Jokowi tolong ini ada masalah serius dalam praktek pembangunan ekosistem bisnis digital, pertama sangat lemahnya proteksi dan penegakan hukum, rendahnya penguatan literasi keuangan hingga lemahnya sistem regulasi ekonomi digital", kata Haris seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (4/1).
Lanjut Haris, KNPI juga berupaya mengingatkan Kapolri dan jajarannya, tetapi tidak digubris.
"KNPI bahkan memasang ratusan spanduk di seluruh lokasi strategis di Jakarta, sebagai bentuk dukungan penegakan hukum atas kasus Auto Trade Gold (ATG). Namun, anehnya tidak ada respon dan tindaklanjut dari Polri", ujar Haris.
ATG adalah robot trading yang dikelola PT. Pansaky Berdikari Bersama dan diduga melakukan penipuan.
Haris meminta Kabareskrim untuk berani bertindak pada kasus ATG dan meminta Menko Mahfud MD turun tangan atas dugaan adanya beking kuat dibalik kasus ATG Wahyu Kenzo.
"Kami berharap Pak Menko Mahfud turun tangan atas lemahnya respon Polri dan ada dugaan beking kuat dibalik kasus ATG ini, lihat saja ribuan korban namun hingga saat ini Wahyu Kenzo bebas berkeliaran", tegas Haris.
Haris pun memerintahkan jajaran KNPI untuk mengawal kasus ini dan khususnya perintahkan DPD KNPI Jawa Timur untuk aksi pasang spanduk diseluruh Jawa Timur.
Ketua Umum KNPI Haris Pertama meminta Presiden Jokowi serius dalam menata eksosistem bisnis digital dan penguatan literasi keuangan kaum milenial.
- Perusahaan Travel Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Penipuan
- Viral Dugaan Penghinaan pada Habib Idrus, DPP KNPI: Ini Ramadan, Seharusnya Menebarkan Kedamaian
- Fuji Laporkan Mantan Rekan Kerja ke Polisi
- Ratusan Napi Rutan Salemba Dipindahkan, KNPI Apresiasi Kinerja Kementerian Imipas
- 3 Berita Artis Terheboh: Fuji Mengaku Ditipu, Inara Rusli: Enggak Heran
- Bareskrim Ungkap Penipuan Berkedok Trading Kripto, Kerugian Capai Rp 105 Miliar