Koalisi atau Konspirasi?
Rabu, 09 Maret 2011 – 06:34 WIB
Memang menggelikan. Sebab kata-kata asing yang kemudian ditulis sesuai bunyi dalam bahasa Indonesia, jadi kehilangan arti. Aneh. Tak bermakna. Tapi dalam perspektif nasionalisme, meskipun terasa sangat sempit, patut dipuji. Maaf, ini bukan maksud memuji Soeharto, tapi ini komparasi yang adil. Sebab Yudhoyono kan juga tentara.
Jadi, dalam soal penghormatan terhadap bahasa Indonesia, maaf, Soeharto lebih baik dari Yudhoyono.
Sekarang, gara-gara kata “koalisi” di Istana terjadi gempa politik yang bikin Presiden salah tingkah, sehingga perlu tetirah ke markas para binatang di Taman Safari, Jawa Barat. Akibatnya, terjadilah antrean terpanjang dalam sejarah Jakarta-Bogor, hingga 20 km (5/3) dan terjadi selama belasan jam!
Tapi apa sih “koalisi”?