Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2

Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
Koalisi organisasi BEM kampus se-Banten menyerukan kewaspadaan kepada masyarakat atas potensi adu domba yang muncul terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi organisasi BEM kampus se-Banten menyerukan kewaspadaan kepada masyarakat atas potensi adu domba yang muncul terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.

Menurut FMBB, ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan isu ini untuk memecah belah masyarakat Banten.

Bagas Yulianto, Ketua Koalisi BEM se Banten, menyorot adanya oknum non-Banten, seperti Said Didu, yang diduga sengaja memicu konflik di antara masyarakat Banten melalui isu PSN PIK 2.

Dia menekankan bahwa persatuan merupakan kekuatan utama masyarakat Banten yang harus dijaga.

“Kami dengan tegas menolak segala bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah warga Banten, terutama oleh pihak-pihak yang bukan bagian dari masyarakat Banten, seperti Said Didu. Isu PSN PIK 2 tidak seharusnya menjadi alat politik ekonomi yang merusak harmoni sosial. Kita harus bersatu untuk melawan narasi seperti itu,” ujar Bagas dalam pernyataan resminya, Kamis (28/11).

Bagas juga mengajak masyarakat untuk menggunakan pendekatan yang rasional dalam menilai manfaat dan dampak dari proyek PSN PIK 2.

Dialog yang terbuka dan inklusif dianggap sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan terkait isu ini.

“Sebagai organisasi mahasiswa, kami merasa bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. Kami ingin masyarakat memahami fakta secara objektif tanpa terbawa narasi adu domba,” tambahnya.

Bagas juga mengajak masyarakat untuk menggunakan pendekatan yang rasional dalam menilai manfaat dan dampak dari proyek PSN PIK 2

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News