Koalisi Bukan Untuk Bela Perorangan
Jumat, 26 Februari 2010 – 22:14 WIB

Koalisi Bukan Untuk Bela Perorangan
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Aburizal Bakrie, kembali menegaskan bahwa koalisi partai politik hendaknya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Menurut Aburizal, sudah seharusnya koalisi bukan untuk melindungi pihak tertentu. Jika pada akhirnya berbagai strategi tersebut mengakibatkan Golkar harus keluar dari koalisi, sambung politisi yang akrab disapa dengan panggilan Ical itu, maka hal itu tidak terlalu penting bagi Golkar. "Karena berkoalisi atau tidak adalah kebutuhan sesaat, sementara Golkar lebih mengedepan kepentingan jangka panjang dan negara ini," tegasnya.
"Kalau itu konteksnya (koalisi untuk kesejahteraan rakyat), Golkar tetap konsisten dalam koalisi. Tapi kalau sudah keluar dari itu, apalagi membela kepentingan perorangan, Golkar pasti akan bersikap lain pula," kata Aburizal Bakrie, saat membuka Rapat Kerja Nasional I Partai Golkar 2010, di salah hotel di kawasan Ancol Jakarta, Jumat (26/2) malam.
Baca Juga:
Guna mengantisipasi segala kemungkinan tersebut, Aburizal, Golkar dari awal sudah menyiapkan berbagai strategi dalam berkoalisi untuk kebaikan bangsa ini. "Kita harus tahu, kapan seiring sejalan, kapan harus menohok dan kapan berseberangan serta berhadap-hadapan. Yang penting berbagai strategi itu harus dikelola secara baik," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Aburizal Bakrie, kembali menegaskan bahwa koalisi partai politik hendaknya ditujukan untuk kepentingan
BERITA TERKAIT
- Konsisten Terapkan Tata Kelola yang Baik, Tugu Insurance Kantongi Sertifikasi Ini
- IKA UB 2025 Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar untuk Dana Abadi Kampus Saat Berhalalbihalal
- Gelar Halalbihalal Nasional, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta