Koalisi Gemuk Mulai Retak, Gerindra Umbar Keluhan Soal WH-Andika

Koalisi Gemuk Mulai Retak, Gerindra Umbar Keluhan Soal WH-Andika
Wahindin Halim-Andika Hazrumy. Ilustrasi: Radar

“Mungkin dilihat Pak JB agak lambat pergerakannya sehingga balik. Saya sendiri selaku ketua partai pendukung pasangan WH-Andika melihat itu, lamban pergerakan WH-Andika,” katanya.

Gerindra, lanjutnya, menunggu aba-aba dari pasangan WH-Andika. “Saya sendiri juga menunggu apa yang dilakukan WH-Andika, apa mau begini saja atau mau bergerak? Kalau begini saja, jangan-jangan meski didukung mayoritas, bisa kalah,” ujar Budi pesimistis.

Ditanya kemungkinan Gerindra akan hengkang mengikuti jejak JB, anggota DPR RI ini menjawab diplomatis. “Saya kira lihat nanti saja, kalau begini terus Gerindra akan sulit untuk show force,” kata Budi.

Sementara itu, Plt DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Aeng Haerudin mengatakan, berpalingnya sikap JB yang mendukung pasangan calon Rano-Mulya sebagai dinamika politik.

"Kita hormati itu sebagai sikap politik Pak JB. Tapi kita yakin itu tak menyurutkan suara kita di selatan karena kita masih punya Bu Ity sebagai Bupati Lebak, dan Pak JB juga orangnya demokratis," ujarnya.

Aeng mengaku, mundurnya JB tidak membuat tim menjadi terpecah. Menurutnya, tim akan semakin solid. "Kita malah semakin semangat untuk menggerakan mesin partai. Jadi kami masih yakin," kata mantan Ketua DPRD Banten 2009-2014 ini. 

Menanggapi rumor ketidakharmonisan tim pasangan WH-Andika, Aeng membantahnya. Kata Aeng, tim masih solid dan bersama-sama bergerak memenangkan kandidat di pilgub yang puncaknya dilaksanakan pada Rabu 15 Februari 2017.

"Ah kata siapa enggak solid. Semua solid, malah kita semakin semangat," katanya sembari tertawa.

SERANG – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) menujukkan ketidakharmonisannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News