Koalisi Gerindra-PKB Dinilai Kurang Bergairah, Hambar, Kok Bisa?
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menilai koalisi Gerindra-PKB hanya ingin berpartisipasi dalam Pilpres 2024.
"Koalisi ini aura kemenangannya belum terasa," kata Sholeh kepada JPNN.com, Selasa (24/1).
Dia menyebut hal itu terlihat dari tiga kali pertemuan Gerindra dan PKB dengan tujuan spesifik.
Ketiga agenda itu ialah kesepakatan kerja sama di Sentul, acara PKB go to election di Indoor Senayan, dan peresmian sekretariat bersama atau Sekber Gerindra-PKB di Menteng.
"Tiga agenda politik yang digeber koalisi ini, hambar. Baik PKB dan terutama Gerindra, tampak enggan membangun dan memimpin koalisi yang diperluas demi kemenangan 2024, "lanjutnya.
Menurut Sholeh, tanpa kehadiran partai lain, koalisi kedua parpol itu terlihat sekadar berpartisipasi dalam pertarungan Pilpres 2024.
"Dengan hanya Gerindra dan PKB, koalisi ini lesu, kurang darah, dan energi kemenangan," jelasnya.
Aktivis Nahdlatul Ulama itu menyebut acara peresmian Sekber Gerindra-PKB yang dihadiri Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar pun sepi dari gimik politik.
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menilai koalisi Gerindra-PKB kurang bergairah dan hanya sekadar berpartisipasi dalam Pilpres 2024. Begini...
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo