Koalisi Gerindra-PKB Mengikat, Sudah Bicara Kandidat Presiden-Wakil Presiden?
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan koalisi Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sifatnya mengikat.
Kedua partai telah menandatangani deklarasi berkoalisi di Pemilu 2024 pada Agustus 2024 lalu.
"Jadi, kedua partai ini mengikatkan diri satu sama lain dalam kerja sama politik pada Pilpres 2024 untuk menentukan pasangan capres dan cawapres," ujar Muzani di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/11).
Menurut Muzani, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memiliki hak untuk menentukan siapa pasangan yang akan didukung.
Selain itu, kedua ketua umum partai tersebut juga memiliki hak yang sama untuk memveto setiap nama yang diajukan untuk diusung sebagai kandidat presiden maupun kandidat wakil presiden.
Muzani mengakui koalisi Gerindra dengan PKB belum memutuskan pasangan kandidat yang akan diusung.
"Sampai sekarang koalisi ini belum berbicara tentang siapa calon presidennya dan siapa calon wakil presidennya."
"Untuk memutuskan siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden, kedua (partai) sepakat ditentukan oleh kedua ketua umum," ucapnya.
Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sifatnya mengikat, sudah bicara soal kandidat presiden-wakil presiden belum?
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Ketua MPR RI Gaungkan Dukungan untuk Palestina saat Pelantikan Presiden
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Kapan Prabowo-Mega Bertemu? Pernyataan Muzani Cukup Meyakinkan