Koalisi Parpol Terubuk dan Puyu-Puyu

Koalisi Parpol Terubuk dan Puyu-Puyu
Koalisi Parpol Terubuk dan Puyu-Puyu
Yang menarik, orang Melayu menggunakan kata “meminang” dengan makna berlapis-lapis. Selain melamar seorang gadis, juga bisa ditafsirkan sebagai upaya melegitimasikan kekuasaan atas sebuah kawasan. Bisa juga dalam wujud invasi kekuasaan.

Kisah klasik itu di era kontemporer ini bisa juga ditafsirkan sebagai berkoalisi dalam merebut kekuasaan dengan menimbang kekuatan mitra, menghitung tahta dan harta, politik dan ekonomi. Mirip dengan manuver antarparpol yang kini riuh rendah menjelang Pemilu 2009.

Ikan Terubuk adalah mata pencaharian penting bagi rakyat di kawasan Siak. Puyu-puyu adalah ikan air tawar yang dapat memanjat pohon memangsa serangga. Jika keduanya bersekutu, alangkah hebatnya. Laut dan darat dikuasai juga pepohonan sebagai simbol pertanian.

Kisah masa bahari itu rasanya berlari ke abad ini. Now and here, bahwa koalisi tak harus yang sealiran, tetapi jamak saja antarpartai nasional dan religius. Lalu, terjadilah “dagang sapi.” Who gets what, siapa dapat apa?

IKAN di laut asam di gunung berkoalisi di dalam kuali. Api pun bisa berkoalisi dengan air. Api di tungku bisa dipakai untuk memasak air sehingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News