Koalisi Partai Gurem Kian Mantap

Koalisi Partai Gurem Kian Mantap
Koalisi Partai Gurem Kian Mantap
Terkait mekanisme penetapan ketua umum PPN, Oesman menjelaskan akan dibahas setelah partai baru tersebut terbentuk. Bisa jadi, sebagai pelopor PPD memiliki kans lebih besar untuk menjadi nahkoda PPN. Opsi lainnya adalah, pemimpin PPN adalah partai-partai anggota yang memiliki wakil di DPRD terbanya. "Tapi ini masih tidak harus," sanggahnya. Sementara untuk lambang partai baru nanti, diperkirakan bakal menggunakan lambang payung.

Dia mengkalkulasi, jika dalam pemilu sebelumnya masing-masing partai tadi memperoleh satu persen suara, dalam pemilu 2014 nanti PPN berpeluang mendulang sepuluh persen suara. "Kita tidak muluk-muluk, seluruh partai yang gabung harus mempertahankan suara masing-masing," tandasnya.

Untuk kontrak politik dari masing-masing partai, Oesman mengatakan sedang dirancang. Yang pasti, Oesman mengatakan jika partai baru nanti adalah satu kesatuan. "Sepuluh untuk satu, dan satu untuk sepuluh," tadasnya.

Selain pertimbangan lolos PT, penggabungan partai-partai non parlemen itu didasarkan beberapa sebab. Diantaranya, menampung ketidakpercayaan masyarakat terhadap parpol-parpol yang sekarang bercokol di DPR. Sikap masyarakat tersebut, dinilai menjadi kekuatan publik alternatif. "Kami tetap mengusung Pancasila, UUD 1945 dan nasionalisme," papar Oesman.

JAKARTA - Kesepakatan parliamentary threshold (PT) sebesar tiga persen, membuat sepuluh partai non parlemen ketar-ketir. Sebagai solusi, mereka bertekat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News