Koalisi PDIP-Demokrat Ancam Demokrasi
Senin, 11 Mei 2009 – 18:52 WIB
JAKARTA - Kabar santer soal koalisi antara Partai Demokrat dengan PDIP mulai mengundang kekhawatiran para pemerhati politik. Sebab, koalisi itu dinilai akan membahayakan iklim demokrasi karena fungsi kontrol parlemen akan melemah. Ikrar mensinyalir PDIP akan bergabung di kabinet, terlebih lagi jika akhirnya SBY memilih Boediono sebagai pendampng di kursi cawapres. "Boediono Boediono bukan orang PDIP, tapi dia diangkat menjadi menteri di era Megawati,” paparnya.
Pengamat politik Ikrar Nusa Bakti mengatakan, jika PDIP akhirnya merapat ke Demokrat, demokrasi akan terancam. "Karena fungsi kontrol dari parlemen terhadap pemerintah melemah. Apalagi nantinya Golkar juga ikut-ikutan bergabung, parlemen nanti hanya jadi tukang stempel saja," ujar Ikrar yang dihubungi di Jakarta, Senin (11/5).
Karenanya Ikrar mengaku heran jika PDIP sampai berkoalisi dengan Demokrat. Apalagi, lanjutnya, selama ini PDIP sudah menjadi Soekarnoputri ikon oposisi di Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Kabar santer soal koalisi antara Partai Demokrat dengan PDIP mulai mengundang kekhawatiran para pemerhati politik. Sebab, koalisi itu dinilai
BERITA TERKAIT
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024