Koalisi Pendukung Pemerintah Tak Kompak, Akan Ada 3 Capres di Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memprediksi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 akan ada tiga pasang calon. Politikus senior itu mengatakan, partai-partai pendukung Presiden Joko Widodo saat ini belum tentu solid saat menghadapi Pilpres 2019.
"Saya sebagai Mendagri mencermati paling banyak akan muncul besok ada tiga pasang calon. Apakah koalisi bersama dengan Pak Jokowi ini solid, belum tentu," ujar Tjahjo usai menghadiri acara Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (26/8).
Tjahjo lantas membeber analisisnya tentang tidak solidnya partai pendukung pemerintahan saat ini pada Pilpres 2019 nanti. Menurutnya, ada ketua umum partai politik pendukung pemerintahan saat ini yang ingin menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden.
Selain itu, di antara ketua umum partai politik pendukung pemerintahan saat ini juga ada yang ingin menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. "Karena koalisinya ini semua juga berebut siapa yang akan diposisikan sebagai wapres Pak Jokowi," katanya.
Karena itu Tjahjo mengatakan, konstelasi politik sangat cair dan partai pendukung Presiden Jokowi saat ini bisa saja punya pilihan lain pada Pilpres 2019. "Masih cair, sangat cair sekali," pungkas ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 itu.
Saat ini, partai pendukung pemerintahan Jokowi adalah PDIP, Golkar, NasDem, PKB, Hanura, PPP dan PAN. Di antara partai-partai itu yang sudah memutuskan untuk mengusung Jokowi pada Pilpres 2019 adalah Golkar, NasDen Hanura dan PPP.
Sedangkan tokoh yang saat ini digadang-gadang akan menjadi pesaing Jokowi adalah Prabowo Subianto. Namun, Prabowo baru didukung oleh Gerindra.(cr2/JPC)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memprediksi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 akan ada tiga pasang calon. Politikus senior itu mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi