Koalisi Terbentuk, Oposisi Selangkah Lagi Kuasai Thailand
jpnn.com, BANGKOK - Kubu oposisi Thailand yang menang besar pada pemilu 14 Mei lalu berhasil menggaet sejumlah partai untuk berkoalisi membentuk pemerintahan baru. Koalisi delapan partai politik dengan kursi di parlemen itu disepakati pada Senin (22/5).
Dipimpin pemenang pemilu, Partai Pergerakan Maju (MFP), mereka menandatangani nota kesepahaman (MOU) berisi 23 poin mengenai pemulihan demokrasi, termasuk memperbaiki konstitusi, mengakui pernikahan sesama jenis, mencapai perdamaian berkelanjutan di provinsi perbatasan selatan dan reformasi sistem peradilan.
Partai koalisi terdiri dari Pheu Thai, Thai Sang Thai, Prachachat, Seri Ruam Thai, Pheu Thai Ruam Palang, FAIR Party dan Plung Sungkom Mai.
Nota tersebut juga menekankan “status yang tidak dapat diganggu gugat” atas kerajaan negara itu.
MFP berhasil memperoleh 152 kursi dari 500 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilihan baru-baru ini, dan bersama koalisinya, jumlah kursi yang diraih lebih dari dua kali lipat yaitu 313, mewakili suara mayoritas.
Namun, untuk memilih perdana menteri, seorang kandidat memerlukan dukungan 376 anggota parlemen.
Ketua MFP Pita Limjaroenrat, 42, jadi pemimpin koalisi.
Sidang bersama DPR dengan 250 anggota Senat akan memilih perdana menteri baru.
Jutaan warga Thailand memberikan suara mereka pada 14 Mei untuk memilih 500 anggota Dewan Perwakilan Rakyat, atau majelis rendah parlemen
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Thailand Kerahkan Pasukan SEAL untuk Atasi Banjir Chiang Rai
- Sikat Habis Thailand di ASBC 2024, Ganda Putri Indonesia Sumbang Medali Emas
- Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Wanita Thailand Ini Ukir Rekor Fantastis
- Ingin Perluas Jaringan 5G di Indonesia, Bos Telkomsel: Jangan Sampai Kalah Sama Thailand