Koalisi Tolak Kurikulum Surati SBY
Jumat, 12 April 2013 – 12:06 WIB

Guru-guru yang tergabung Koalisi Tolak Kurikulum 2013 tiba di depan Istana untuk menyerahkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (12/4). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
"Bagaimana suatu kebijakan yang berkaitan dengan guru, namun tidka melibatkan guru dalam proses penyusunannya," kata Tari menpertanyakan.
Baca Juga:
Selain itu, mereka meminta Presiden membatalkan kurikulum 2013 dibatalkan karena tidak memiliki urgensi dan tujuan yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Tujuan pendidikan yang baik hanya bisa dicapai bila perubahan kurikulum direncanakan dengan matang, melibatkan stake holder utama dalma pendidikan, terutama guru, dna membuka diri terhadap masukan seluas0-luasnya dari masyarakat, bukan dipaksakan dengan menggunakan pendekatan kekuasaan seperti ini," pungkasnya.
Setelah tiba di depan Istana, Guru Slamet dan anggota Koalisi Tolak Kurikulum 2013 lainnya langsung mendatangi Pos Paspamres yang ada di bagian pojok depan Istana, untuk menyerahkan surat yang mereka tujukan kepada Presiden.(fat/jpnn)
JAKARTA - Kedatangan guru-guru, praktisi pendidikan hingga orang tua murid yang tegabung dalam Koalisi Tolak Kurikulum 2013 ke Istana Negara, Jumat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Gandeng Universitas Al-Azhar, Haier Dorong Peningkatan Pendidikan dan Kebudayaan
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- SPMB 2025: Jalur Prestasi Jenjang SMP dan SMA Ditambah