Koarmabar Menangkan Gugatan Praperadilan
jpnn.com - MEDAN – Komando Armada RI kawasan Barat (Koarmabar) melalui Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, kembali memenangkan gugatan praperadilan sebagai penyidik tindak pidana tertentu di laut yang dilakukan nahkoda KM Orient Star Zainal Abidin di Pengadilan Negeri Medan, Senin (15/2).
Nahkoda KM Orient Star melalui kuasa hukumnya, Dodi S. Abdulkadir, mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Medan kepada penyidik Lantamal I Belawan karena telah menangkap KM Orient Star dan menyita muatan berupa ikan dan udang yang akan diekspor serta menetapkan nahkoda kapal sebagai tersangka.
Setelah melewati proses persidangan, akhirnya Hakim Pengadilan Negeri Medan memenangkan gugatan praperadilan untuk Penyidik Lantamal I Belawan. Dengan keluarnya putusan tersebut maka tindakan penangkapan dan penetapan tersangka serta penyitaan barang bukti yang dilakukan penyidik Lantamal I Belawan dinyatakan sah menurut hukum.
Menurut Kepala Dispen Koarmabar, Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman, kapal Kargo KM Orient Star berbendera Belize, bermuatan ratusan ton ikan ekspor tujuan Lumut, Malaysia ditangkap Patroli Keamaan Laut (Patkamla) Lantamal I Belawan saat hendak bertolak dari Dermaga 008 Pelabuhan Belawan Lama pada Oktober 2015. Hasil pemeriksaan, kapal kargo yang membawa berbagai jenis ikan seperti bawal, tuna, kerapu serta udang yang dikemas dalam kotak plastik tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah termasuk surat izin kapal pengangkut ikan (SIKPI).
Kapal tersebut akhirnya diamankan di Lantamal I Belawan, selanjutnya dilakukan penyidikan oleh penyidik yang berada di Pangkalan.(fri/jpnn)
MEDAN – Komando Armada RI kawasan Barat (Koarmabar) melalui Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, kembali memenangkan gugatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak