Koarmabar Tangkap Dua Kapal Ikan Vietnam Di Laut Natuna

jpnn.com - JAKARTA - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkap dan mengamankan dua buah Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam yang melakukan illegal fishing di Perairan Laut Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (8/11).
Kedua KIA tersebut diamanakan KRI Kapitan Pattimura-371 pada posisi 06° 19’ 20’’ LU - 107° 33’ 00’’ BT di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sebelah utara Pulau Laut, Natuna.
Sebelum mengamankan dua KIA tersebut, KRI Kapitan Pattimura-371 terlebih dahulu telah melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan. Dari hasil pemeriksaan, diketahui dua kapal tersebut bernama BV 5549 TS yang dinakhodai Phanbe dengan Anak Buah Kapal (ABK) berjumlah 11 orang. Sementara BV 5548 TS dinakhodai Pham Ven Hung dengan jumlah ABK 3 orang.
Kepala Dinas Penerangan Koarmabar, Mayor Laut (KH) Budi Amin dalam rilisnya, menyebutkan, saat dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut, kedua nakhoda kapal tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen kapal. Selain itu, kedua kapal ikan tersebut diduga telah melakukan pelanggaran dengan memasuki wilayah yuridiksi perairan Indonesia dengan tujuan melakukan penangkapan ikan secara ilegal (iIlegal fishing).
Berdasarkan pelanggaran tersebut, kedua kapal beserta nakhoda dan ABK dikawal menuju Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ranai guna proses hukum lebih lanjut.(fri/jpnn)
JAKARTA - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkap dan mengamankan dua buah Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Melayat ke Rumah Balita yang Meninggal karena Terseret Arus Kali Ciliwung
- Balita yang Terseret Arus Kali Ciliwung Sudah Ditemukan, Kondisinya Tak Bernyawa
- Pemprov DIY Percepat Perbaikan & Pemeliharaan Jalan Jelang Arus Mudik
- Petaka Banjir Bekasi Maret 2025, CCTV Lenyap dan Bendungan Peninggalan Belanda
- AHY Sebut Proyek NCICD Jadi Prioritas Pemerintah Untuk Lindungi Pesisir Utara Jawa
- Efisiensi Anggaran Pemprov Jateng Mencapai Rp 3,4 Triliun, Ahmad Luthfi: Dialokasikan untuk Kesejahteraan Rakyat