Kobe Shimbun. Koran yang Sudah 120 Tahun Tak Pernah Libur

Edisi Gempa Selamatkan Nyawa Nenek Putus Asa

Kobe Shimbun. Koran yang Sudah 120 Tahun Tak Pernah Libur
Kobe Shimbun. Koran yang Sudah 120 Tahun Tak Pernah Libur
''Setiap hari kami memang terbit dua kali. Edisi pagi dan edisi sore,'' kata Takanashi.

Tiras pagi koran berhuruf kanji dan berbahasa Jepang itu tembus 560.000 eksemplar, sedangkan yang sore 260.000. Jadi, kalau ditotal, oplah hariannya 820 ribu eksemplar. ''Penduduk Hyogo ini 4,5 juta. Kami memang satu-satunya koran lokal di sini. Tapi, bukan berarti tak ada saingan,'' kata pria bertinggi badan 190 cm itu.

Koran-koran nasional seperti Asahi Shimbun dan The Daily Yomiuri juga beredar di kawasan itu. ''Tapi, kami bersyukur karena mayoritas warga Kobe tetap memilih kami,'' kata pria yang berkarir sebagai wartawan sejak 1990 itu.

Loyalitas warga Kobe muncul karena Kobe Shimbun memang all-out menyajikan berita-berita lokal. Bahkan, kegiatan-kegiatan menarik di sekitar SD atau SMP pun mendapat ruang di koran yang di pasar eceran dijual 110 yen (sekitar Rp 12.600) itu. ''Kami lebih menonjolkan berita kegiatan warga. Tokoh-tokoh senior yang sudah berusia lanjut di Kobe juga sering kami tulis di rubrik khusus. Terrnyata itu diminati,'' katanya.

Berprinsip tiada hari tanpa koran, Kobe Shimbun, harian lokal asal Kobe, Provinsi Hyogo, mampu bertahan lebih dari seabad. Bahkan, saat terjadi gempa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News