Kodam Kasuari: KSTB Bertindak Brutal kepada Rakyat, Wajib Kita Basmi

jpnn.com - MANOKWARI - Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari mengutuk keras penyerangan yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) terhadap rakyat sipil yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans-Papua Barat. Dalam penyerangan di Kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, Kamis (29/9), itu, empat warga sipil meninggal dunia.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulo menyatakan ini makin membuktikan KSTB bertindak kian brutal kepada masyarakat.
“Padalah mereka (rakyat) tidak bersenjata sama sekali. Mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans-Papua," kata Batara di Manokwari, Papua Barat, Jumat (30/9).
Dia mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan yang sedang dikerjakan tersebut demi kepentingan rakyat Papua, supaya mempermudah akses transportasi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Kalau KSTB terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB-lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat," ungkapnya.
Batara mengingatkan KSTB agar tidak melakukan teror, ancaman, dan kekerasan terhadap masyarakat atau siapa pun. "KSTB juga merusak kondisi keamanan daerah karena melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, sehingga ini wajib untuk kita basmi," kata Batara.
Saat ini, Satuan Tugas Batalyon infanteri RK 136/TS melakukan pengejaran kepada KSTB.
Selain itu, juga melakukan upaya pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban penembakan KSTB.
Kolonel Inf. Batara Alex Bulo menegaskan Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) telah bertindak kian brutal kepada masyarakat, dan wajib untuk dibasmi.
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia