Kodam Selidiki Perwira Menengah TNI

Diduga Koordinator Serangan Geng Motor

Kodam Selidiki Perwira Menengah TNI
Kodam Selidiki Perwira Menengah TNI
Polda juga akan menindaklanjuti penembakan terhadap Prajurit Dua Sugeng Riyadi, anggota Lembaga Farmasi TNI AL) dan Prajurit Dua Akbar Fidi Aldian, anggota Yonif Linud 503 Kostrad yang dilakukan pengemudi mobil Yaris berwarna putih di Rawa Mangun pada 14 April dini hari. Polda akan meminta keterangan kedua korban setelah kondisinya membaik. Hingga kini, keduanya masih dirawat di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Sugeng mengalami luka di bagian telinga kanan akibat tembakan, sementara Akbar mengalami luka pada bagian dada sebelah kanan hingga tembus ke punggung.

Polda sendiri bungkam ketika ditanyakan tentang perwira TNI berinisial A yang diduga mengkoordinasi penyerangan balasan terhadap geng motor tersebut. "Masih terlalu dini untuk mengambil dugaan seperti itu. Tim penyidik gabungan masih berkonsentrasi mengungkap kasus ini," kelit Rikwanto.

Aksi kekerasan yang dilakukan geng motor diduga dibekingi oleh seorang perwira TNI. "Panglima TNI Agus Suhartono yang dikonfirmasi enggan menanggapi adanya dugaan keterlibatan perwira TNI tersebut. "Tanya KSAL, tanya KSAL," kata Agus setelah menghadiri Dharma Santi Nasional hari raya Nyepi di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, tadi malam (20/4).

Di sisi lain, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, informasi keterlibatan perwira tersebut sudah ditindaklanjuti. "Informasi dari pangdam sudah didalami PM," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.

JAKARTA - Komando Daerah Militer Jakarta Raya menilai aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota TNI yang sebelumnya dikenal dengan geng motor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News