Kode 'Cap Jempol' di Amplop Serangan Fajar Bowo, Sandiaga: Mestinya Buat Petani
Rabu, 03 April 2019 – 17:00 WIB
"Mestinya buat petani, dikorupsi untuk digunakan apa? Membeli suara. Itu cara yang sangat membodohi masyarakat. Mari kita hentikan seperti itu," ucap dia.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah sebelumnya menyatakan terdapat cap jempol pada ratusan ribu amplop yang rencananya disiapkan mantan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso, untuk serangan fajar pemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Tidak ada nomor urut, yang ada adalah cap jempol di amplop tersebut," kata Febri ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (2/4). (mg10/jpnn)
Biaya politik saat ini menggiring seseorang kontestan politik terjerembab dalam kasus korupsi.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Sandi Ajak Pelaku Kreatif Daftar Program Unggulan Kemenparekraf
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Pesaing 02 Wacanakan Menteri Mundur Disebut Takut Gerakan Erick Thohir
- Guru IF: Kami Dipaksa Jadi Timses Prabowo-Gibran