Koh Ahok Beri Tawaran Menggiurkan Buat Warga Tambora, Mau Enggak?
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, peristiwa kebakaran tidak akan berhenti di Tambora. Itu karena kabel listrik di Tambora, tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI).
"Pasti akan kebakaran terus kalau begitu. Enggak ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan), gunakan standar listrik yang tidak sesuai SNI. Kamu pakai melebihi kapasitas... ya pasti terbakar,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/9) pagi.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menawarkan kepada warga Tambora untuk pindah ke rumah susun. Syaratnya pun mudah dan ada ganti rugi yang menggiurkan. Untuk itu Warga tinggal menunjukan sertifikat kepemilikan tanah.
“Saya tawarkan untuk yang punya tanah sudah jelas kan, kalau kamu punya tanah, punya sertifikat tapi kumuh, saya bongkar. Setengah jadi taman dan setengah jadi apartemen, terus satu setengah kali buat kalian," ujarnya.
"Jadi kalau dia punya tanah 100 meter, apartemennya itu dapat 150 meter persegi. Kalau satu apartemen kira-kira 30 meter persegi, dia dapat lima unit plus sertifikat hak milik (SHM) juga,” imbuh Ahok.
Seperti diketahui, sebelumnya memang sempat terjadi kebakaran di Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (26/9) malam. Kebakaran menyebabkan ratusan rumah di pemukiman padat penduduk itu hangus terbakar. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, peristiwa kebakaran tidak akan berhenti di Tambora. Itu karena kabel listrik di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS