Kok Bisa Joni Botak KKB Masuk Freeport dan Memberondong Karyawan? Oh Ternyata
jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak melakukan penyerangan terhadap karyawan PT Freeport di Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3). Kuala Kencana merupakan wilayah operasional PT Freeport.
Tiga karyawan PT Freeport dilaporkan mengalami luka tembak. Seorang di antaranya yakni Grame Thomas Wall (Rigging Lowland/Portsite Construction) meninggal akibat luka tembak.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membeber penyebab KKB bisa masuk ke areal Freeport. Dikatakan, tidak ada pos keamanan di sekitar TKP penembakan di Kuala Kencana, Timika.
"Memang di sekitar perkantoran dan pemukiman di Kuala Kencana tidak ada pos keamanan, bahkan tidak dipagar sehingga memudahkan siapapun yang ingin masuk ke kawasan itu tanpa melalui gerbang utama," kata Irjen Pol Waterpauw kepada Antara, Rabu (1/4).
Karena itulah diduga KKB masuk area PT Freeport melalui jalan setapak dan melakukan penembakan dari jarak yang relatif dekat, katanya.
Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima seusai melakukan penembakan KKB pimpinan Joni Botak melarikan diri ke hutan yang berada di samping perkantoran.
Pengejaran masih dilakukan tim gabungan TNI-Polri namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Laporan yang masuk, aaat melakukan penembakan, delapan orang KKB dengan membawa tiga pucuk senjata api serta senjata tradisional.
Waterpauw menambahkan, aksi penembakan di kawasan Kuala Kencana baru pertama terjadi sejak 1995 lalu.
"Kami akan melakukan rapat guna membahas berbagai hal termasuk pengamanan kawasan Kuala Kencana guna menghindari terulangnya kasus penembakan terhadap warga sipil, "aku Irjen Pol Waterpauw yang masih berada di Timika bersama Pangdam XVII Cenderawasih.
Penembakan yang terjadi Senin (30/3) menyebabkan satu karyawan berkebangsaan Selandia Baru meninggal, dua luka serius dan empat luka ringan.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkap penyebab KKB pimpinan Joni Botak bisa masuk areal Freeport.
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo