Kok Bisa! Legenda MotoGP Sebut Iannone Malas dan Suka Jiplak
jpnn.com - Selain mengomentari Marquez - Rossi, juara dunia 500cc pada 1993 Kevin Schwantz ikut angkat bicara performa Andrea Iannone di tim Suzuki MotoGP.
Schwantz mengatakan performa tim Suzuki sudah semakin baik, dia mengambil contoh seri MotoGP Argentina pada pekan lalu, di mana kemenangan Alex Rins menjadi bukti motor Suzuki sudah semakin kompetitif.
"Senang rasanya melihat Rins berada di depan, Saya senang untuk rins dan saya senang untuk Suzuki," ungkap yang juga mantan pembalap Suzuki itu.
Namun, saat melihat sosok Andrea Iannone, Schwantz berkomentar lain. Legenda Grand Prix ini menyebutkan bahwa Iannone terlalu malas untuk mencari setelan yang tepat untuk motornya sendiri.
"Ia (Iannone) lebih memilih menjiplak setelan rekan satu timnya dibanding observasi sendiri," keluhnya.
"Saya katakan, Iannone bukanlah pilihan yang tepat bagi Suzuki. Di Ducati ia memiliki skenario sempurna, yang mana ia memiliki pembalap pengembang terbaik Andrea Dovizioso sebagai rekan setim."
"Ia bisa mengendarai motor seperti sampah sepanjang akhir pekan, tidak mencoba apapun, tidak mencapai apapun, dan kemudian berkata (Beri saya apa yang setelan Dovi miliki, saya bisa lebih kencang darinya)," pungkas Schwantz. (mg8/jpnn)
Selain mengomentari Marquez - Rossi, juara dunia 500cc pada 1993 Kevin Schwantz ikut angkat bicara performa Andrea Iannone di tim Suzuki MotoGP.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Suzuki XL7 dan All-new Ertiga Jadi Pendorong Penjualan SIS Menjelang Tutup Tahun
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Soal PPN 12 Persen dan Opsen Pajak, Suzuki Akan Ambil Sejumlah Langkah
- Suzuki V-Strom 160 Mengaspal, Incar Segmen Motor Adventure Entry Level
- Ikhtiar Suzuki Dorong Penjualan di GJAW 2024
- GJAW 2024, Suzuki Jimny 5-door Rhino Edition Hanya Dipasarkan 100 Unit, Buruan!