Kok Bisa PSG Mendatangkan Messi? Jangan-Jangan..
jpnn.com, PARIS - Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi menegaskan klubnya tak sampai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) milik UEFA untuk mendatangkan Lionel Messi.
Maestro lapangan hijau asal Argentina berusia 34 tahun itu adalah perekrutan terbaru PSG dari Barcelona, setelah mereka mendatangkan Achraf Hakimi dari Inter dengan nilai 60 juta euro (sekitar Rp1,01 triliun) serta Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum dan Gianluigi Donnarumma dengan bebas transfer musim panas ini.
Tingginya gaji Neymar dan Kylian Mbappe di PSG telah menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana raksasa Paris bisa memberikan Messi gaji besar. Jangan-jangan melanggar aturan finansial UEFA.
"Mengenai aspek keuangan, saya akan menjelaskannya: kami tahu aturan Financial Fair Play dan kami akan selalu mengikuti peraturan tersebut," kata Al-Khelaifi saat ditanya reporter tentang apakah PSG melanggar aturan FFP saat mendatangkan Messi.
Messi with Al-Khelaifi. Foto: diambil dari Marca
"Sebelum kami melakukan apa pun, orang komersial, keuangan dan hukum klub sudah memeriksanya," imbuh Khelaifi.
Pria kelahiran Doha berusia 47 tahun itu menjelaskan, klubnya memiliki kapasitas untuk mengontrak Messi.
"Bila kami merekrut Leo, itu karena kami bisa, bila tidak kami tidak akan melakukannya. Apa yang dibawa Leo ke klub sangat besar, seperti yang bisa Anda lihat di luar. Dia adalah aset besar bagi klub," katanya.
Messi, Ramos, Wijnaldum, dan Donnarumma dibeli dengan bebas transfer. Cuma Hakimi, sekitar Rp 1 triliun.
- Luis Enrique segera Teken Perpanjangan Kontrak dengan PSG
- Lionel Messi Hattrick, Argentina Cukur Bolivia
- Daftar Nominasi Ballon d'Or 2024, tidak Ada Nama Messi dan Cristiano Ronaldo
- Liga Prancis: PSG Berpesta Gol ke Gawang Montpellier
- Pria Ini Kehilangan Pekerjaan Seusai Menyuruh Lionel Messi Minta Maaf
- Cedera Engkel, Messi Absen 2 Laga Awal Inter Miami