Kok Fariz RM Enggak Kapok-Kapok Pakai Narkoba sih?
jpnn.com - Fariz RM tidak jera bersentuhan dengan narkoba. Untuk ketiga kalinya, dia ditangkap karena kasus penyalahgunaan barang haram tersebut.
Lantas kenapa Fariz RM masih menggunakan narkoba? Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan bahwa Fariz RM mengaku masih menggunakan sabu untuk daya tahan tubuh.
"Tersangka F mengaku menggunakan sabu karena sudah tua, sudah berumur, banyak job, jadi untuk daya tahan tubuh," kata Argo Yuwono di Polres Metro Jakarta Utara, Minggu (26/8).
Meski demikian, pihak polisi tidak lantas percaya dengan pengakuan Fariz RM. Argo Yuwono menilai masih banyak cara menjaga daya tahan tubuh selain dengan narkoba.
"Ini tidak benar. Karena daya tahan tubuh bukan berarti harus menggunakan narkotika. Jangan dicontoh tapi dijadikan pembelajaran," ungkapnya.
Fariz RM ditangkap di rumahnya di Tangerang Selatan pada Jumat (24/8) sekitar pukul 09.45 WIB. Pihak kepolisian mendapatkan barang bukti dua plastik klip sabu dengan total brutto 0,90 gram.
Pihak kepolisian menyebut bahwa Fariz RM rutin memesan narkoba kepada A. Bahkan dalam seminggu dia bisa dua kali memesan sabu.
Kasus narkoba ini merupakan kali ketiga bagi Fariz RM. Sebelumnya dia pernah ditangkap di kawasan Taman Puring, Jakarta Selatan, pada Oktober 2007 silam. Usai bebas, Fariz RM kembali diciduk di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, pada Januari 2015 lalu. (mg3/jpnn)
Fariz RM tidak jera bersentuhan dengan narkoba. Untuk ketiga kalinya, dia ditangkap karena kasus penyalahgunaan barang haram tersebut
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Sopir Truk Kontainer Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Narkoba
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- Gelar Cooling System di Desa Langkan, AKBP Ruri Prastowo Sampaikan Sejumlah Pesan
- AKBP Fahrian Tekankan Peperangan terhadap Narkoba dan Peran Bhayangkari di Pilkada