Kok Lokalisasi Sarkem Dibiarkan Buka? Ini Dalih Pemkot Jogja
jpnn.com - JOGJA - Desakan agar Pemerintah Kota Jogja menutup lokalisasi Pasar Kembang alias Sarkem semakin menguat menyusul suksesnya penutupan kawasan prostitusi Dolly di Surabaya dan Kalijodo di Jakarta Utara. Namun, munculnya harapan dan desakan itu tak serta-merta membuat Pemkot Jogja menutup lokalisasi terselubung yang terletak di Sosrowijayan, Gedongtengen, di dekat Stasiun Tugu itu.
Menurut Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Jogja, Udiyono, pemerintah kota tak pernah membuka lokalisasi Sarkem. Jadi, tidak juga ada keharusan menutupnya.
“Tidak pernah membuka, kenapa harus menutup?” katanya seperti dikutip Radar Jogja (Jawa Pos Group).
Ia justru melihat persoalan lokalisasi di Sarkem berbeda dengan Kalijodo. Sebab, di Kalijodo juga ada perjudian. Sedangkan di Sarkem tidak ditemukan praktik perjudian.
Namun demikian, Udiyono menegaskan bahwa Satpol PP Pemkot Jogja berkomitmen menggelar razia dan penertiban sesuai aturan yang ada. Sebab, prostitusi di Sarkem memang terselubung.
“Kalau kegiatan itu dilakukan di tempat public, jelas tidak bisa dibenarkan. Yang kami ketahui kan mereka (para PSK) hanya duduk-duduk di gang,” tutur Udiyono.(eri/pra/ong/JPG/ara/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang