Kok Lokalisasi Sarkem Dibiarkan Buka? Ini Dalih Pemkot Jogja

jpnn.com - JOGJA - Desakan agar Pemerintah Kota Jogja menutup lokalisasi Pasar Kembang alias Sarkem semakin menguat menyusul suksesnya penutupan kawasan prostitusi Dolly di Surabaya dan Kalijodo di Jakarta Utara. Namun, munculnya harapan dan desakan itu tak serta-merta membuat Pemkot Jogja menutup lokalisasi terselubung yang terletak di Sosrowijayan, Gedongtengen, di dekat Stasiun Tugu itu.
Menurut Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Jogja, Udiyono, pemerintah kota tak pernah membuka lokalisasi Sarkem. Jadi, tidak juga ada keharusan menutupnya.
“Tidak pernah membuka, kenapa harus menutup?” katanya seperti dikutip Radar Jogja (Jawa Pos Group).
Ia justru melihat persoalan lokalisasi di Sarkem berbeda dengan Kalijodo. Sebab, di Kalijodo juga ada perjudian. Sedangkan di Sarkem tidak ditemukan praktik perjudian.
Namun demikian, Udiyono menegaskan bahwa Satpol PP Pemkot Jogja berkomitmen menggelar razia dan penertiban sesuai aturan yang ada. Sebab, prostitusi di Sarkem memang terselubung.
“Kalau kegiatan itu dilakukan di tempat public, jelas tidak bisa dibenarkan. Yang kami ketahui kan mereka (para PSK) hanya duduk-duduk di gang,” tutur Udiyono.(eri/pra/ong/JPG/ara/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kereta Api Indonesia Tutup 10 Perlintasan Sebidang
- Ternyata Ini 2 Begal yang Beraksi di Setiabudi Bandung
- Penyebab Kebakaran 3 Gerbong KA Cadangan di Stasiun Tugu Yogyakarta Masih Ditelusuri
- Ini Pesan Penting Gubernur Herman Deru saat Silaturahmi dengan Warga Babatan Saudagar
- Jawab Kebutuhan Masyarakat, Gubernur Herman Deru Resmikan Operasional KMP Puteri Leanpuri
- Tim Gabungan Temukan MinyaKita tak Sesuai Takaran di Mamuju