Kok Mega Tak Mengusung Risma? Hasto: Pak Djarot Kan Kader PDIP
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mengusung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat untuk pilkada DKI Jakarta. Keputusan itu memupus harapan para pendukung Tri Rismaharini yang menginginkan wali kota Surabaya yang juga kader PDIP itu untuk memimpin DKI Jakarta.
Lantas, mengapa PDIP tak mengusung Risma? Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sudah menempatkan kadernya sebagai pendamping gubernur DKI yang lebih beken dengan sapaan Ahok itu.
"Pak Djarot kan juga sebagai kader PDIP," ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (20/9) malam.
Saat disinggung alasan PDIP tidak mengusung Djarot sebagai calon gubernur, Hasto beralasan, posisi gubernur atau wakil gubernur sama saja. Pasalnya, dua jabatan itu saling berpengaruh satu sama lain terhadap masyarakat di DKI Jakarta.
Apalagi, kata dia, duet Ahok-Djarot sangat diinginkan oleh mayoritas masyarakat DKI Jakarta. "Ini sebagai satu kesatuan kepemimpinan, gubernur tidak bisa jalan sendiri tanpa wakil gubernur," katanya.(cr2/JPG)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prananda Prabowo dan Pramono Dampingi Megawati Mencoblos di Kebagusan
- Pastikan Pilkada Berjalan Aman, Irjen Iqbal Patroli ke 4 Kabupaten
- Calon Gubernur Sumsel Herman Deru Nyoblos di TPS 27
- Pitoeng & Sukarelawan Bikin Satgas demi RIDO, Tampung Laporan Kecurangan Pilgub Jakarta
- Pram Berharap Pilkada Jakarta Bisa Satu Putaran agar Tak Ada Ketegangan
- Bu Mega Bakal Mencoblos di Kebagusan, Nomornya 201