Kok Polisi Tak Berdaya Hadapi Demo Sopir Taksi?
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan aparat keamanan yang tidak mampu mengendalikan situasi Jakarta saat aksi unjuk rasa para sopir taksi, Selasa (22/3). Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, di beberapa tempat terlihat bentrokan massa dan kemacetan parah yang membuat ibu kota negara lumpuh total sepanjang hari ini.
"IPW menilai penanganan aksi demo supir taksi di Jakarta tidak sesuai SOP Polri," kata Neta, Selasa (22/3).
Ia lantas membandingkan kondisi Polri saat menghadapo demo sopir taksi dengan aksi unjuk rasa mahasiswa. Saat menghadapi demo mahasiswa, Polri biasanya turun dengan peralatan lengkap. Mulai dari pasukan antihuru-hara, gas air mata, hingga water cannon. Sehingga polisi gampang menghalau ketika massa demonstran mahasiswa mulai bertindak anarkistis.
Sebaliknya dalam aksi demo sopir taksi hari ini, kata Neta, polisi sama sekali tidak terlihat menurunkan pasukan antihuru-hara, pasukan gas air mata maupun water cannon. Padahal, aksi demo sopir taksi hari ini diwarnai berbagai bentrokan dan aksi anarkistis, bahkan pemblokiran jalan serta sweeping.
Karenanya Neta mengingatkan Polri untuk patuh pada standar prosedur operasi penanganan demo. "IPW berharap cara-cara mengatasi aksi demo seperti Selasa siang ini perlu dievaluasi," katanya.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo