Kok Teroris Sasar Kampung Melayu? Ini Penjelasan Kapolda
jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih mendalami motif bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sebab, keputusan pelaku memilih Terminal Kampung Melayu sebagai target memang mengundang pertanyaan.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, teroris memang selalu berpindah-pindah dan tak akan menyerang satu target saja.
"Teror kan acak targetnya, jadi kebetulan Terminal Kampung Melayu," ujar Iriawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5).
Iriawan menambahkan, kondisi Terminal Kampung Melayu memang sedang ramai saat teroris beraksi. Selain itu, ada pula pawai obor yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu.
Karenanya, polisi pun berjaga-jaga untuk mengamankan jalannya pawai obor itu. "Jadi ada kerumunan dan juga banyak anggota polisi di sana," katanya.
Seperti diketahui, dua bom panci meledak di Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam. Bom pertama meledak di toilet umum. Selanjutnya, bom kedua meledak di dekat halte Transjakarta Kampung Melayu.
Akibat kedua bom itu, tiga orang polisi meninggal dunia. Sedangkan dua pelaku bom juga tewas.(cr2/JPG)
Polisi masih mendalami motif bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sebab, keputusan pelaku memilih Terminal Kampung Melayu sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Irjen Karyoto Rotasi Jabatan, Mulai dari Kapolsek hingga Kasat di Jajaran Polda Metro
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri