Kok tidak Semua RS Pengguna Vaksin Palsu Diumumkan?
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Saleh Partoanan Daulay meminta pemerintah mengumumkan semua rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan yang menggunakan vaksin palsu.
Sebab, sebelumnya pemerintah mengklaim ada 37 fasilitas pelayanan kesehatan di sembilan provinsi yang terindikasi pengguna vaksin palsu. Namun sekarang, lanjut Saleh, baru 14 RS se-Jabodetabek yang diumumkan.
“Kan banyak yang belum diumumkan, ada tujuh provinsi lagi,” kata Saleh saat diskusi bertajuk Jalur Hitam Vaksin Palsu di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).
Dia memertanyakan apakah tidak diumumkannya fasilitas pelayanan kesehatan itu karena masih dalam proses investigasi lanjutan oleh satgas dalam hal ini Bareskrim Polri.
“Kalau disebut 37 lalu hanya diumumkkan 14 maka yang lain itu ke mana?” tanya Saleh.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, sebanyak pihaknya menyerahkan sampel 37 fasilitas kesehatan itu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Menurut dia, BPOM sebelumnya mengeluarkan surat edaran kepada RS dan fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima vaksin bukan dari sumber distributor resmi.
“Oleh karena itu dilakukan pemeriksaan. BPOM kemudian lakukan pengujian. Kemarin, diserahkan ke kami dan terbukti ada empat yang palsu. Ini jadi bahan kami menyelidiki lebih lanjut,” katanya di kesempatan itu. (boy/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Saleh Partoanan Daulay meminta pemerintah mengumumkan semua rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kawendra, Gus Fawait, dan BP2MI Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Instansi-Instansi Ini Sudah Mengumumkan Kelulusan PPPK Guru Tahap 1, Selamat!
- IPW Kritik Keras Polri Dalam Menangani Kasus Pemerasan DWP, Ada Kata Pengkhianatan
- Korpolairud Pecat 13 Polisi, Ada yang Menipu Hingga Melakukan Zina, Keterlaluan
- SPPG Lanud Memulai Program Makan Bergizi Gratis