Kokkang Ibunda

Oleh: Dahlan Iskan

Kokkang Ibunda
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kadang saya membaca satu bab sampai tiga kali.

Sebenarnya buku ini sangat lucu. Pasti ditulis dengan selera humornya yang tinggi. Maka terharu dan tertawa sering datang bergantian.

Mayoritas babnya ditulis dalam bentuk dialog. Misalnya bab pertama yang berjudul 'Sarapan' ini:

Makan pagi, ibu sedang kusuapi.

Ibu: makan apa ini?

Aku: tahu dan ayam, nasinya hangat.

Ibu: ayam opo? (Ayam apa?)

Aku: kiriman Kolonel Sanders.

Kadang air mata berlinang saat melihat Wahyu Kokkang menggendong sang ibu. Atau saat menyuapi. Dulu tentu sang ibu yang menyuapi Kokkang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News