Kokkang Ibunda

Oleh: Dahlan Iskan

Kokkang Ibunda
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Ibu: sopo iku (siapa itu?)

Aku: komandan upacara bendera di kecamatan, Bu.

Ibu: oh...

Dan makan ibu pun jadi banyak.

(Saya bahagia melihat ibu makan banyak, sebahagia memenangkan Olimpiade panjat pinang).

Sependek dan semenarik itu satu bab di buku ini. Kokkang selalu menemukan cara agar ibunya mau makan. Juga agar mau keramas. Misalnya di bab berjudul Keramas ini:

Waktunya mandi pagi. Ibu sudah tiga hari tidak mau keramas. Rambutnya sudah bau. Harus menemukan cara agar ibu mau keramas.

Aku: Bu, mau nggak pagi ini jadi duta shampoo yang lain lagi.

Kadang air mata berlinang saat melihat Wahyu Kokkang menggendong sang ibu. Atau saat menyuapi. Dulu tentu sang ibu yang menyuapi Kokkang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News