Kokpit dan Awak Kabin Beda Jenis Pilihan Fly
Sabtu, 11 Februari 2012 – 08:28 WIB
Namun, Wartina menegaskan, rasa malu yang teramat sangat dipikul oleh airlines tempat mereka bekerja. Dampak bagi bisnis airlines sangat besar karena terkait dengan kepercayaan penumpangnya.
’’Kepercayaan penumpang pasti terganggu. Ini yang berat,’’ ujar awak kabin berpengalaman ini. Bagi pelakunya, jika memang tertangkap kemudian bisa menjalani rehabilitasi dan hukuman, bukan tidak mungkin bisa kembali terbang. Wartina menyebut salah satu pilot lokal yang pernah berkasus dengan Narkoba kini menjadi salah satu pilot senior sebuah maskapai asing dan kini tinggal di luar negeri.
Bagaimana dengan para pekerja udara asing? ’’Setahu saya, mereka yang di kokpit lebih senang alkohol. Itu pun dengan catatan mereka sangat ketat mengatur waktu. Jika sudah masuk jam-jam rawan dan waktu istirahat, mereka akan langsung balik kanan dan beristirahat. Beda dengan lokal, kadang sampai kebablasan,’’ beber Wartina. Ucapan Wartina ada benarnya. Pilot yang tertangkap di Surabaya pekan lalu diciduk aparat hanya tiga jam sebelum jadwal terbangnya.
Wartina menegaskan, sesuai aturan penerbangan internasional, semua pekerja udara harus bersih dari pengaruh-pengaruh Narkoba dan sebangsanya belasan jam sebelum penerbangan. Namun, ketentuan itu sering dilanggar. Apakah tidak ada tes urin sebelum terbang? ’’Urin bisa beli,’’ selorohnya membuka trik mengakali tes urin. Itu pula sebabnya kini tes Narkoba pada pekerja udara diketatkan dengan mengambil sample dari rambut.
PILOT Lion Air yang tertangkap menggunakan Narkoba di Surabaya pekan lalu seolah mengungkap labirin gaya hidup para pekerja udara saat di darat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408