Kolaborasi 5 Tahun NU dan Unilever Perkuat Sinergi Lintas Pemangku Kepentingan
Prinsip itu ialah hifdhuddin (melindungi agama); hifdhul nafs (melindungi jiwa); hifdhul aql (melindungi pikiran); hifdhul maal (melindungi harta); dan hifdhun nasl (melindungi keturunan).
Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengatakan pihaknya merasa prihatin dan sedih atas konflik kemanusiaan yang telah memakan banyak korban warga sipil.
“Wujud keprihatinan terus kami lakukan dalam berbagai bentuk untuk memberikan bantuan kemanusiaan, kali ini bersama NU Care-LAZISNU menyalurkan donasi senilai Rp1,5 miliar. Tentunya doa kami tiada henti menyertai mereka yang terdampak konflik di masa yang luar biasa sulit ini,” kata Nurdiana Darus.
Dia juga menjelaskan melalui nota kesepahaman jangka panjang, NU Care-LAZISNU dan Unilever Indonesia akan berkolaborasi untuk menciptakan perubahan positif dalam mensejahterakan umat.
Kolaborasi ini akan difokuskan pada lima pilar program, yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan kemanusiaan, sejalan dengan inisiatif NU Care-LAZISNU selama lima tahun mendatang.
“Semoga ikhtiar bersama ini dapat membuka pintu kebaikan dan membawa keberkahan yang lebih luas. Bukan hanya bagi pemberi dukungan dan penerima manfaat, tetapi juga menginspirasi lebih banyak pihak untuk semakin peduli kepada sesama," pungkas Habib Ali Hasan Al Bahar.(mcr8/jpnn)
NU Care-LAZISNU, sebagai lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) menerima donasi kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar dari Unilever Indonesia
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Insight Investments & PKBI Berkolaborasi Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dukung Palestina, BAZNAS Enrekang Salurkan Bantuan Rp 620 Juta
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal