Kolaborasi AQUA dan KLH Kenalkan Sistem Lelang Sampah

Kolaborasi AQUA dan KLH Kenalkan Sistem Lelang Sampah
Kolaborasi AQUA dan Kementerian Lingkungan Hidup kenalkan sistem lelang sampah sebagai inovasi penanganan sampah. Foto: Dok. AQUA

Lelang sampah ini juga sekaligus menjadi wadah yang mempertemukan BSU dengan para pendaur ulang (offtaker) yang akan mengambil dan mendaur ulang sampah tersebut. Hal ini penting guna meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Tidak hanya itu, Lelang Sampah pun berperan menjadi sarana edukasi dan relasi, sekaligus memperkenalkan standar kualitas pemilahan sampah yang bernilai ekonomi tinggi kepada BSU.

Lelang Sampah merupakan salah satu aksi kolektif yang berada di bawah program inovatif bertajuk #EcoResolution 2025 yang diinisiasi oleh AQUA berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) beserta para mitra dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional.

Program ini merupakan tindak lanjut dari "Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah" yang telah diselenggarakan oleh AQUA bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, dan Divers Clean Action (DCA) . Inisiatif dan inovasi lelang sampah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Kegiatan lelang sampah yang baru pertama kali diadakan hari ini turut dihadiri perwakilan multisektor, di antaranya Ade Palguna Ruteka, Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (KLH/BPLH), Agus Rusli, Direktur Pengurangan sampah dan Ekonomi Sirkular, Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah, Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Tri Ligayanti, Direktur Industri Kimia Hilir & Farmasi Kemenperin, Astri Wahyuni, Public Affair and Sustainability Director Danone Indonesia, dan Ahmad Nuzuluddin sebagai Ketua Umum Indonesia Plastic Recyclers (IPR), serta Swietenia Puspa Lestari dari Divers Clean Action (DCA).

“Ini merupakan langkah yang baik dan saya apresiasi AQUA atas komitmennya. Sebagai pionir, saya berharap AQUA dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain. Namun, perlu diingat bahwa perusahaan-perusahaan yang menghasilkan kemasan plastik tidak bisa hanya berlindung di balik inisiatif-inisiatif baik yang telah dilakukan AQUA. Kolaborasi yang sesungguhnya dalam penanganan sampah plastik harus melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah maupun industri. Ke depannya, kami berencana untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin dan mengundang lebih banyak pihak untuk bergabung, termasuk Bank Sampah, Buyer/Offtaker, dan perusahaan penghasil kemasan plastik lainnya, guna bersama-sama menciptakan solusi yang lebih besar dan lebih berkelanjutan," kata Ade Palguna Ruteka, Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.

Sementara itu, Astri Wahyuni, Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia menyampaikan AQUA telah hadir di Indonesia selama 70 tahun, mengakar, dan menjadi pionir dalam berbagai inisiatif keberlanjutan dan ramah lingkungan.

"Kegiatan Lelang Sampah ini, terutamanya menjadi momentum untuk mempertemukan para pegiat Bank Sampah dengan para offtaker, agar sampah yang telah dikumpulkan itu menjadi komoditas dan memiliki nilai jual. Seperti misalnya kemasan plastik bekas PET yang telah dikumpulkan Bank Sampah, dibeli oleh offtaker yang juga rekanan AQUA seperti Veolia atau Namasindo, untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi kemasan rPET. Sejak 2018, AQUA telah menjadi pelopor inisiatif ramah lingkungan, salah satunya melalui kemasan galon guna ulang dan gerakan #BijakBerplastik, mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan dan mengelola sampah plastik,” ujar dia.

AQUA dan Kementerian Lingkungan Hidup berkolaborasi mengenalkan sistem lelang sampah sebagai inovasi penanganan sampah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News