Kolaborasi Bank dan Fintech Sasar Semua Kalangan
Perubahan gaya hidup, menurut Abdy, ikut memengaruhi tren transaksi digital tersebut.
Di era modern seperti sekarang, nasabah tidak mau lagi repot-repot ke bank hanya untuk membuka rekening, menabung, apalagi membayar cicilan pinjaman.
Brand Manager Amartha Lydia Maria K. mengakui bahwa kerja sama dengan bank membuat performa fintech lebih baik.
Sebab, sumber dana tidak lagi berasal dari perorangan. Meski demikian, proporsi dana perseorangan lebih dominan.
Selama delapan tahun sampai tahun lalu, Amartha telah menyalurkan dana Rp 700 miliar.
’’Sampai April ini mungkin mencapai Rp 1 triliun,’’ kata Lydia.
Lydia menyatakan bahwa sebagian besar nasabah Amartha adalah ibu-ibu. Segmen itu ideal karena ibu-ibu cenderung lebih tertib membayar cicilan.
’’Non performing loan (NPL) mendekati nol. Pengembalian 97 persen tepat waktu,’’ ujar Lydia. (nis/c15/hep)
Perbankan dan financial technology (fintech) harus bekerja sama agar tidak saling sikut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Sinergi Privy, AFTECH dan AFPI untuk Perkuat Keamanan Fintech Nasional
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses