Kolaborasi Dengan Orkestra Melbourne, Indonesia Ingin Majukan Industri Musik

Bakat-bakat muda inilah yang agaknya ditangkap Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) sebagai potensi penggerak ekonomi kreatif.
Menurut keterangan Deputi Kepala Bekraf, Ricky Pesik, saat ini tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) musik Indonesia mencapai sekitar Rp 4 triliun dan mempekerjakan sekitar 50 ribu pekerja kreatif di 34 ribu bisnis kreatif.
"Ini adalah prestasi yang menjanjikan."
"Kontribusi kreatif ekonomi terhadap GDP Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia, di belakang Amerika dan Korea Selatan."
"Tenaga kerja di industri kreatif mencapai 70 juta pekerjaan atau sekitar 14 persen dari total tenaga kerja di Indonesia," jelasnya dalam pembukaan lokakarya MSO.
Ricky menerangkan, kerjasama antara pemerintah lokal seperti Yogyakarta dengan MSO merupakan kolaborasi yang sangat baik dengan sebuah kelompok orkestra yang sudah mapan.
Ia meyakini, kerjasama ini akan diwarnai dengan transfer pengetahuan di antara kedua belah pihak.
"Saya yakin ini adalah transfer of knowledge karena Indonesia punya banyak bakat di sektor kreatif."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia