Kolaborasi Dengan Orkestra Melbourne, Indonesia Ingin Majukan Industri Musik
Bakat-bakat muda inilah yang agaknya ditangkap Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) sebagai potensi penggerak ekonomi kreatif.
Menurut keterangan Deputi Kepala Bekraf, Ricky Pesik, saat ini tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) musik Indonesia mencapai sekitar Rp 4 triliun dan mempekerjakan sekitar 50 ribu pekerja kreatif di 34 ribu bisnis kreatif.
"Ini adalah prestasi yang menjanjikan."
"Kontribusi kreatif ekonomi terhadap GDP Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia, di belakang Amerika dan Korea Selatan."
"Tenaga kerja di industri kreatif mencapai 70 juta pekerjaan atau sekitar 14 persen dari total tenaga kerja di Indonesia," jelasnya dalam pembukaan lokakarya MSO.
Ricky menerangkan, kerjasama antara pemerintah lokal seperti Yogyakarta dengan MSO merupakan kolaborasi yang sangat baik dengan sebuah kelompok orkestra yang sudah mapan.
Ia meyakini, kerjasama ini akan diwarnai dengan transfer pengetahuan di antara kedua belah pihak.
"Saya yakin ini adalah transfer of knowledge karena Indonesia punya banyak bakat di sektor kreatif."
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis