Kolaborasi Diperlukan untuk Tanggulangi Retinopati Diabetika Diabetes
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama para pemangku kepentingan meluncurkan Peta Jalan Upaya Kesehatan Penglihatan Indonesia 2025-2030.
Dokumen ini akan menjadi panduan utama bagi penanganan kesehatan mata di Indonesia, dengan fokus utama pada retinopati diabetika (RD).
"Kolaborasi pentahelix akan sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan kesehatan mata pada diabetes untuk dapat menggerakkan semua dimensi,” kata Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, Sp.M(K), M.Epi, PhD, Guru Besar UGM dalam konferensi pers daring memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2024, Jumat (11/10).
Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menambahkan, peta jalan merupakan revisi dari Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan 2017-2030.
Hal ini sebagai upaya mengatasi salah satu komplikasi utama diabetes yang mengancam penglihatan.
“Dengan semangat gotong royong, kita perlu bekerja sama untuk menjaga kesehatan penglihatan dan meningkatkan kualitas hidup jutaan penderita diabetes di Indonesia," ucapnya.
Perubahan dilakukan untuk menyesuaikan dengan target global dan regional terbaru serta transformasi sistem kesehatan nasional.
Konsorsium yang melibatkan ahli, pemangku kebijakan, serta sektor kesehatan publik dan swasta akan memainkan peran penting.
Guru besar UGM mengatakan kolaborasi diperlukan untuk menanggulangi Retinopati Diabetika diabetes
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Lemon Campur Serai, Penderita Diabetes Wajib Mengonsumsinya
- Cegah Bahaya Retinopati, Simak Info Penting dari IDI Kota Ungaran
- 3 Khasiat Air Jahe Campur Mentimun, Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus