Kolaborasi Grab-Emtek Menyasar UMKM di Kota dengan Digitalisasi Rendah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P. Sasmita menyoroti kolaborasi Grab dan Emtek Group.
Dia menilai kolaborasi tersebut akan memberi landasan kokoh dan fungsional bagi perkembangan sistem digital nasional ke depan.
Sebab, kata dia, dapat membuka peluang yang sama dan sebesar-besarnya bagi semua pelaku usaha di Indonesia, terutama di kota tier 2 dan 3 yang belum menjadi fokus selama ini.
“Kolaborasi strategis ini tidak saja termotivasi untuk mengembangkan usaha korporasi kedua belah pihak, tetapi juga secara serius ingin mengajak semua pelaku UMKM untuk maju bersama,” ujar Ronny di Jakarta.
Sebelumnya, Grab dan Emtek Group menjajaki peluang kolaborasi di sektor logistik dan e-commerce, layanan keuangan, telemedicine, periklanan dan media digital.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) menginvestasikan USD375 juta atau sekitar Rp5,4 triliun di PT Grab Teknologi Indonesia.
Prioritas utama kolaborasi tersebut adalah memperluas digitalisasi hingga ke tingkat kabupaten.
Menurut Ronny, kolaborasi itu merupakan langkah fundamental yang penting karena meskipun 99% bisnis di tanah air adalah UMKM, namun baru sekitar 21% yang memiliki akses digital.
Kolaborasi strategis Grab dan Emtek Group menyasar UMKM di kota dengan digitalisasi rendah.
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
- Ini 15 Stimulus Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat di 2025
- Daftar Izin Edar BPOM, Ratusan UMKM Dapat Dukungan dari PNM
- Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani
- Jamkrindo Kanwil Denpasar Menjamin 243.109 UMKM Senilai Rp 17,3 Triliun
- UMKM Indonesia jadi Pendorong Transaksi Asing di Tengah Globalisasi Bisnis