Kolaborasi, Inovasi dan Sistem Mandiri, Kunci Pengentasan Kemiskinan

Kolaborasi, Inovasi dan Sistem Mandiri, Kunci Pengentasan Kemiskinan
Acara kolaborasi Maxy Academy, Tbn Alliance, dan Fakultas Sains dan Teknik UIN Syarif Hidayatullah yang bertajuk 'Exclusive Public Lecture Chapter 2025: Shaping Leaders, Ending Poverty' di Ciputat, Tangerang Selatan. Foto: Tim Maxy Academy

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Chairman Tbn Alliance Melvyn Mak menyoroti tentang pentingnya membentuk karakter kepemimpinan generasi muda untuk mengentas kemiskinan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Melvyn Mak dalam acara kolaborasi Maxy Academy, Tbn Alliance, dan Fakultas Sains dan Teknik UIN Syarif Hidayatullah bertajuk 'Exclusive Public Lecture Chapter 2025: Shaping Leaders, Ending Poverty'.

Melvyn menjelaskan cara mengakhiri kemiskinan bukan hanya tentang bantuan langsung, tetapi menciptakan sistem yang mendorong kemandirian.

Oleh karena itu, dia menegaskan kolaborasi lintas sektor, pendidikan, dan inovasi menjadi kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

"Pemimpin masa depan harus mampu berpikir kritis, memiliki keberanian, dan mengedepankan solusi yang memberdayakan komunitas," kata Melvyn Mak saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

Selain itu, Melvyn Mak juga menggarisbawahi pentingnya mendorong Gen Z berinovasi dan membangun social enterprise.

Menurut Melvyn, membangun social enterprise atau bisnis yang dimulai dengan sumber daya berlimpah yang ada, ialah salah satu cara mengurangi kemiskinan di Indonesia.

Dia menilai Gen Z memiliki keunggulan dalam berinovasi dan memahami teknologi lebih cepat daripada golongan umur lainnya.

Kolaborasi, inovasi dan menciptakan sistem yang mendorong kemandirian menjadi kunci dalam mengentas kemiskinan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News